Jakarta – Game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) kembali menjadi sorotan setelah pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk membatasi game online bernuansa kekerasan menyusul insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Langkah ini sebenarnya bukan hal baru. Beberapa negara telah menghentikan PUBG Mobile karena mereka khawatir akan dampaknya terhadap masyarakat, keamanan, dan keselamatan.
Menurut Hindustan Times, sumber berita, beberapa negara telah melarang bermain PUBG, game online populer, seperti Afghanistan, Bangladesh, India, Nepal, Yordania, Tiongkok, dan Pakistan. Permainan dipandang sebagai penyebab kekerasan, terutama bagi generasi muda, di berbagai negara:
1. Afganistan
Regulator telekomunikasi Afghanistan, ATRA, menangguhkan PUBG setelah melakukan studi dengan kementerian dan pakar psikologi. Pemerintah menilai permainan ini membuat marah masyarakat dan mengubah perilaku remaja, sehingga sebaiknya dikurangi.
2. Bangladesh
Pada tahun 2022, Pengadilan Tinggi Bangladesh memerintahkan pelarangan PUBG dan Free Fire. Keduanya adalah aplikasi buruk yang membuat anak-anak berperilaku buruk, kecanduan, dan berprestasi lebih buruk di sekolah.
3. India
India bertindak cepat dan tegas. Pemerintah menghentikan PUBG Mobile dan banyak aplikasi lain dari Tiongkok pada tahun 2020 karena khawatir dengan datanya. PUBG hadir kembali dalam versi berbeda bernama Battlegrounds Mobile India (BGMI), yang dijalankan oleh perusahaan Korea Selatan, Krafton, tanpa keterlibatan Tencent.
4. Nepal
Nepal menghentikan PUBG setelah orang-orang mengatakan itu buruk bagi anak-anak. Pengadilan tertinggi di Nepal membatalkan keputusan sebelumnya karena dianggap melanggar hak untuk mengatakan apa pun yang Anda inginkan dan bersenang-senang.
5. Yordania
Pemerintah Yordania menghentikan PUBG Mobile pada tahun 2019 karena beberapa remaja bertindak terlalu agresif. Orang-orang yang membuat peraturan di daerah kami mengatakan bahwa permainan ini membuat orang bertindak buruk dan tidak baik.
6. China
PUBG, game besutan developer asal Tiongkok ini tidak dijual di Tiongkok. Pemerintah membuat versi berbeda dari permainan yang disebut Game for Peace yang mengikuti aturan negara dan memiliki beberapa hal yang menunjukkan rasa cinta terhadap negara.
7. Pakistan
PUBG Mobile, sebuah game online populer, diblokir sementara oleh PTA di Pakistan karena banyak orang yang mengeluhkan hal tersebut mengganggu kesehatan mental anak muda. Pengadilan memutuskan untuk mengakhiri larangan tersebut setelah banyak orang memintanya.
Indonesia Mulai Pertimbangkan Pembatasan
Pemerintah sedang mencari cara untuk menghentikan pelajar agar tidak lagi berkelahi, karena kekerasan yang terjadi lebih banyak. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan mereka sedang memeriksa apakah mereka bisa menghentikan game online yang menampilkan perang dan senjata.
Prasetyo yang merupakan ketua oposisi mengatakan, kita harus mencari solusi untuk menghentikan dampak buruk game online. Hal itu disampaikannya usai pertemuan singkat di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).
Ia mengatakan bahwa game seperti PUBG, yang mengharuskan Anda melawan pemain lain untuk bertahan hidup, sangat buruk karena membuat anak-anak berpikir bahwa kekerasan adalah hal yang wajar.
Semakin banyak orang di Indonesia yang bermain game online, sehingga penting untuk membicarakan bagaimana game ini mempengaruhi masyarakat. Pemerintah harus mengatasi masalah membiarkan anak-anak bersenang-senang secara online tanpa merugikan mereka.