Jakarta — Honor of Kings, game MOBA mobile besutan TiMi Studio Group yang berada di bawah naungan Tencent Games, merayakan ulang tahun ke-10 mereka dengan acara bertajuk “Decade of Promise”. Perayaan ini digelar serentak di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025.
Acara ini menjadi momen spesial bagi komunitas gamer Indonesia. Sebagai salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara, Indonesia punya kontribusi besar terhadap pertumbuhan pemain aktif Honor of Kings. Game ini kini memiliki lebih dari 260 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia — menjadikannya salah satu MOBA mobile paling populer sepanjang masa.
Perayaan Besar “Decade of Promise”
Diselenggarakan oleh Level Infinite dan TiMi Studio Group, acara ulang tahun ke-10 ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia bagi pemain lama, tetapi juga ajang unjuk kemampuan bagi komunitas esports lokal. Mengusung tema “Decade of Promise”, acara ini menggambarkan perjalanan panjang game yang telah hadir selama satu dekade dan terus berinovasi di ranah mobile gaming.
Acara utama di Indonesia dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, termasuk showmatch antar tim profesional, kompetisi cosplay, hingga penampilan musik dari Alffy Rev. Selain itu, pengunjung juga dapat bertemu langsung dengan para konten kreator dan cosplayer ternama seperti Praquin, Linpuddin, dan Azulachan.
Tak hanya hiburan, pihak penyelenggara juga menyediakan area interaktif untuk mencoba game Honor of Kings di perangkat terbaru Realme 15T 5G yang menjadi Official Gaming Phone untuk event kali ini.
Dukungan dari PB ESI dan Akademi Garuda
Perayaan ini mendapat dukungan penuh dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) dan Akademi Garuda, dua lembaga penting yang selama ini aktif mendorong pertumbuhan ekosistem esports di tanah air.
“Kehadiran acara seperti ini menunjukkan betapa besar potensi industri game dan esports di Indonesia. Kami berharap Honor of Kings bisa terus berkontribusi terhadap pengembangan talenta muda di bidang digital,” ujar Rizki Ramdani, perwakilan PB ESI yang hadir dalam acara pembukaan.
Menurut PB ESI, dukungan terhadap acara semacam ini juga sejalan dengan misi pemerintah dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis teknologi. Esports kini tidak hanya dianggap sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sektor ekonomi baru yang menjanjikan.
Kompetisi dan Cosplay Meet & Greet
Salah satu daya tarik terbesar dari perayaan ini adalah kompetisi cosplay bertema karakter Honor of Kings. Para peserta datang dari berbagai kota besar di Indonesia dan menampilkan kostum detail yang dibuat dengan tangan. Para juri ternama seperti Edellynn turut memberikan penilaian berdasarkan kreativitas, kesesuaian karakter, dan performa panggung.
Selain itu, acara Meet & Greet bersama pemain profesional dan konten kreator juga menjadi magnet bagi pengunjung. Antusiasme fans terlihat dari panjangnya antrean yang ingin bertemu dengan tim Team Decade dan Team Promise — dua tim yang tampil di panggung utama dalam sesi showmatch persahabatan.
Honor of Kings dan Perjalanan 10 Tahun
Dirilis pertama kali pada tahun 2015 di China dengan nama Wangzhe Rongyao, Honor of Kings sukses menembus pasar internasional berkat gameplay kompetitif, karakter ikonik, dan dukungan komunitas global. Game ini dikenal memiliki sistem kontrol yang intuitif serta keseimbangan karakter yang baik, menjadikannya salah satu MOBA mobile dengan turnamen paling aktif di dunia.
Sejak kehadirannya di Indonesia, game ini telah menggelar berbagai kompetisi esports seperti Honor of Kings Invitational Series dan HoK World Champion Cup, yang mempertemukan pemain profesional dari berbagai negara.
“Kami sangat bersyukur bisa merayakan satu dekade perjalanan kami bersama para pemain setia di Indonesia. Dukungan mereka adalah alasan utama kami terus berinovasi,” kata Alex Zhang, Global Marketing Director TiMi Studio Group.
Inovasi Teknologi dan Update Terbaru
Dalam rangka ulang tahun ke-10, Honor of Kings juga merilis sejumlah pembaruan besar dalam game. Salah satu yang paling menonjol adalah mode baru “Legacy of Heroes” yang menghadirkan peta klasik versi remaster dengan visual lebih modern dan peningkatan performa grafis hingga 60 FPS stabil di perangkat mid-range.
Selain itu, game ini juga memperkenalkan hero eksklusif Anniversary Edition bernama Ling Yun, seorang pendekar dengan kemampuan teleportasi jarak jauh. Karakter ini langsung menjadi favorit komunitas karena gaya bermainnya yang agresif namun elegan.
“Kami ingin setiap pemain, baik veteran maupun pendatang baru, bisa merasakan semangat dan evolusi dari 10 tahun perjalanan kami,” tambah Alex.
Dampak pada Komunitas Esports Lokal
Acara ulang tahun ke-10 ini juga menjadi momentum penting bagi komunitas Honor of Kings Indonesia yang terus berkembang. Banyak komunitas lokal dari Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Medan datang untuk berpartisipasi dan memperkuat hubungan antar pemain.
“Event seperti ini mempererat komunitas. Kami bisa bertemu langsung dengan pemain lain, berbagi strategi, dan tentu saja menikmati atmosfer kompetitif yang positif,” ujar Kevin Pratama, kapten tim komunitas HoK Surabaya.
Beberapa pengunjung bahkan datang dari luar kota hanya untuk menghadiri acara ini. Mereka mengaku acara tersebut menjadi bukti nyata bahwa industri game di Indonesia semakin serius dalam membangun komunitas yang sehat dan profesional.
Harapan untuk Dekade Berikutnya
Menutup acara, TiMi Studio Group menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemain di Indonesia dan menjanjikan lebih banyak kolaborasi di masa depan. Mereka berencana menghadirkan turnamen nasional Honor of Kings Championship Indonesia 2026 yang akan menjadi ajang kualifikasi menuju kompetisi dunia.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman bermain yang terbaik. Indonesia punya komunitas yang luar biasa, dan kami ingin terus tumbuh bersama mereka,” ujar Alex Zhang.
Dengan antusiasme besar yang ditunjukkan pemain dan dukungan dari PB ESI, Honor of Kings tampaknya siap melangkah ke dekade berikutnya sebagai salah satu game MOBA paling berpengaruh di dunia.